Kompas TV surabaya raya berita daerah

Media Massa Berperan Penting Kawal Industri Hulu dan Hilir Migas

Rabu, 9 November 2022 | 17:43 WIB
media-massa-berperan-penting-kawal-industri-hulu-dan-hilir-migas
Kepala Departemen Komunikasi SKK Migas Jabanusa Indra Zulkarnain (kiri) menerima cinderamata dari Presiden Director Petronas Yuzaini Md Yusof. (Sumber: Dok. Istemewa )

Indeks Kemudahan Melakukan Bisnis 2020 yang dirilis World Bank menempatkan Indonesia di peringkat 73 dari 190 negara, dan Malaysia di peringkat 12, Meksiko 60, Brazil 124, Nigeria 132, dan Venezuela 188. Survei Fraser Institute Global Petroleum 2018 menempatkan Indonesia di 10 jurisdiksi yang paling tidak menarik untuk investasi, yakni peringkat ke 71 dari 80 jurisdiksi, di bawah Nigeria.

Dalam kondisi seperti ini peran pers menjadi sangat krusial. Media massa berperan penting memberikan citra positif terhadap industri migas Indonesia. Media massa bisa dikatakan jendela atau etalase informasi bagi dunia untuk melihat bagaimana industri migas berjalan selama ini.

President Director Petronas Indonesia, Yuzaini Md Yusof, mengatakan, acara tersebut diadakan dengan tujuan untuk memperkuat silaturahmi yang telah terjalin. "Selain itu untuk mengapresiasi kerja keras dari rekan-rekan media sebagai mitra dari industri hulu migas dalam penyampaian informasi mengenai kegiatan bisnis secara faktual, andal, nyata, dan lugas," katanya.

Petronas sudah memperoleh manfaat dari relasi kerja sama yang baik dengan media massa. Terdapat sekitar 50 topik pemberitaan mengenai kegiatan Petronas di Indonesia dalam kurun waktu dua tahun terakhir.  "Pada tahun ini, terdapat beberapa pencapaian bisnis Petronas Indonesia yang diliput oleh media baik dalam skala nasional maupun lokal," kata Yusof.

Salah satunya adalah peresmian produksi pertama dari proyek Bukit Tua Fase-2B dan penandatanganan Kontrak Kerja Sama untuk Wilayah Kerja North Ketapang pada Juni 2022. "Liputan positif seperti ini dapat memberikan dampak signifikan terhadap pemberitaan industri hulu migas secara keseluruhan yang tentunya akan menunjang kegiatan operasi di Wilayah Kerja masing-masing pelaku industri," kata Yusof.

Dalam minggu yang sama, Petronas Indonesia meresmikan dua program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), yaitu pembangunan Taman Ketapang dan breakwater yang terletak di Kabupaten Sampang. Persiapan pembangunan Taman Ketapang dimulai pada 2020 dan terbagi menjadi tiga tahap pembangunan.

"Taman Ketapang dibangun dengan tujuan menjadi tempat rekreasi masyarakat, serta mendorong peningkatan ekonomi daerah melalui kios-kios UMKM di sekitarnya. Sementara itu, program pembangunan pemecah ombak (breakwater) yang berada di Desa Nepa dilakukan untuk memperbaiki jalur akses melaut para nelayan lokal dan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas para nelayan di Kecamatan Banyuates dan Kecamatan Ketapang," kata Yusof. Tidak hanya itu, Petronas Indonesia juga  telah melaksanakan penanaman 10.000 bibit mangrove di Desa Manyarsidomukti, Gresik.

Editor : Luky Nur Efendi




BERITA LAINNYA


Close Ads x