Kompas TV kolom opini

Nuzulul Quran dan Pemuda Ideal dalam Al-Quran

Sabtu, 8 April 2023 | 18:40 WIB
nuzulul-quran-dan-pemuda-ideal-dalam-al-quran
Taufiqurohman, Staf Pengajar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (Sumber: Dok. Istimewa )

Keberadaan pemuda bagaikan dua sisi mata uang. Di satu sisi, pemuda memiliki banyak energi untuk mendorong kemajuan pembangunan. Di sisi lain, pemuda juga bisa menjadi beban negara dan masyarakat apabila potensinya tidak teraktualisasi dan tidak dimanfaatkan dengan baik. Eksistensi dan peranan para pemuda sangat penting. Melalui merekalah perjalanan serta suksesi bangsa ini ditentukan. Bagaimana tidak, peran yang begitu besar oleh para pemuda nampak jelas apabila kita hendak menengok pada muka sejarah bangsa Indonesia, di mana mereka tercatat sebagai penggerak sekaligus penginisiasi satu peristiwa yang amat bersejarah bagi bangsa ini, yakni sumpah pemuda.

Peringatan Nuzulul Qur’an bagi pemuda diharapkan memiliki nilai yang lebih komprehensif ditinjau dari segi kehidupan dalam bermasyarakat, yaitu menjadi tokoh utama dalam perannya sebagai intelektual muslim yang mampu berdampingan dengan tokoh lain di kalangan muslim seperti para kyai, para santri, dan tokoh-tokoh agama yang ada di lingkungan masyarakat. Hal ini dimaksudkan agar mampu memaksimalkan hasil dakwah dalam pengertian yang luas tidak hanya seputar ceramah agama di atas mimbar, namun kontribusi nyata, aksi sigap dan tanggap merespon peradaban dan tentunya turut mendorong kemajuan pembangunan bangsa dan negara. 

Lalu bagaiamana al-Qur’an memberikan kriteria pemuda yang bisa dikatagorikan mampu membangun peradaban sebagaimana harapan di atas? Dalam Al-Qur’an ataupun hadis, banyak diungkapkan bagaimana karakteristik sebagai pemuda ideal menurut Al-Qur’an yang dapat dijadikan teladan. Setidaknya ada 3 hal mendasar yang bisa menjadi sikap pemuda dalam mengarungi tantangan zaman berasaskan nilai-nilai al-Qur’an (Arnawan Dwi Nugraha, 2021), yaitu sebagai berikut:

Beriman dan Beramal Saleh

   

“Demi masa. Sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh serta saling menasihati untuk kebenaran dan kesabaran.” (Q.S. al-‘Asr: 1-3)

Berakhlak Mulia

Editor : Wahyu Anggana




BERITA LAINNYA


Close Ads x