Kompas TV kolom opini

Upaya Menggapai Lailatul Qodar

Selasa, 4 April 2023 | 09:26 WIB
upaya-menggapai-lailatul-qodar
Dr. Hj. Mihmidaty Al Faizah Ya’cub, M.Pd.I (Sumber: Anggota Komisi Pemberdayaan Perempuan, Remaja dan Keluarga, MUI Jawa Timur )

Artinya : “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.”

Yaitu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Dinamakan “Lailatul Qodar” di samping karena kemuliaan malam ini yaitu diturunkannya Al-Qur’an, juga pada malam itu menurut keterangan beberapa ulama Allah SWT menakdirkan segala urusan, hukum, rizki, dan ajal untuk jangka selama setahun, kemudian menyerahkan keputusan dan takdir-Nya itu kepada para malaikat, masing-masing menurut bidang tugasnya yang telah ditentukan, maka kepada Jibril diserahkan catatan rahmat dan adzab, kepada Mikail catatan tumbuh-tumbuhan dan rizki, kepada Israfil catatan hujan, angin, dan keadaan cuaca serta kepada Izrail catatan nyawa dan ajal-ajal.( Miftahusshalat, dalam Durrotun Nasihin, 23).

Berdasarkan uraian di atas, terdapat keutamaan Lailatul Qodar, yaitu:

  1. Mendapat pahala lebih besar dari pada ibadah seribu bulan atau 83 tahun 4 bulan. Mungkin juga mendapat pahala sama dengan ibadah serratus tahun atau lebih, tergantung kwalitas dan kwantitas ibadahnya.
  2. Pada Lailatul Qodar ditetapkan urusan ummat selama setahun ke depan. Maka orang yang mendapat Lailatul Qodar, dalam arti sedang beribadah kepada Alloh pada malam itu, maka akan mendapatkan kehidupan setahun ke depan lebih baik dari pada tahun lalu, dalam hal urusan syariat,  ibadah, rizki, Kesehatan, keluarga, dan lain-lain.
  3. Karena ditetapkan juga pada lailatul Qodar itu tentang nyawa dan ajal, maka jika ditaqdirkan meninggal dunia pada tahun itu, akan meninggal dunia dengan husnul khotimah

C. Waktu Lailatul Qodar

Waktu terjadinya lailatul Qodar, sebagian ulama berpendapat belum pasti waktunya, maka Nabi Muhammad Saw mengjarkan untuk bersungguh-sungguh menggapai Lailatul Qodar pada sepuluh hari yang akhir di bulan Ramadan. Namun demikian, terdapat pula pendapat yang menyatakan bahwa Lailatul Qodar terjadi pada malam tanggal 27 Ramadan. Sebagaimana yang lazim dilaksanakan di Makkah (Masjidil Haram) dan di Madinah (Masjid Nabawi). Berdasarkan hadits Nabi Muhammad Saw :

:

“Dari Ibnu Umar ra bahwa beberapa sahabat Nabi Saw melihat Lailatul Qodar dalam mimpi pada tujuh malam terakhir (dari bulan Ramadan). Lalu Rasulullah Saw bersabda, “Aku ditunjukkan kebenaran mimpimu. Maka barang siapa mencarinya, hendaknya ia mencari pada tujuh malam terakhir.” (HR. Bukhori dan Muslim, dalam kitab Bulughul Marom, 147)

Editor : Muhammad Bisri Affandi




BERITA LAINNYA


Close Ads x