Selain puasa, juga memuliakan bulan Sya’ban, bertaqwa, menunaikan ketaatan pada Allah, dan mencegah nafsu dari ma’siat. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad Saw:
“Barang siapa memuliakan bulan Sya’ban, bertaqwa dan taat pada Allah, dan menahan dirinya dari perbuatan ma’siat, Allah mengampuni doa-dosanya dan mengamankannya dari bala’ dan penyakit-penyakit dalam tahun itu.” (Zubdatul Wa’idzin dalam kitab Durrotun Nashihin, 541)
Dan menghidup-hidupkan malam nishfu Sya’ban sebagaimana sabda Nabi Muhammad Saw:
“Barang siapa menghidupkan malam pertengahan Sya’ban dengan sholat dan ibadah tidaklah akan mati hatinya di kala hati-hati lain mati.” (Zuhraturriadh dalam kitab Durrotun Nashihin, 542)
Dari uraian di atas, maka tampak perkaitan yang erat antara bulan Rojab, bulan Sya’ban, dan bulan Ramadan. Hal ini tersirat dalam doa sebagai berikut:
Editor : Muhammad Bisri Affandi