“Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadan, dan ampunilah dosa kami.”
2. Melakukan i’tikaf pada 10 hari akhir bulan Ramadan. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad Saw:
“Dari (Aisyah ra) bahwa Nabi Saw selalu beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadan hingga beliau wafat, kemudian istri-istri beliau beri’tikaf sepeninggalnya.” (HR. Bukhori dan Muslim dalam kitab Bulughul Marom, 146)
Bagi orang lelaki, i’tikaf harus berada dalam masjid. Bagi para wanita i’tikaf dalam masjid lebih utama, boleh juga di musholla, juga di musholla dalam rumah yang memang tempat itu dikhususkan untuk sholat. Hal ini karena terkait izin suami, menjaga anak-anak yang masih kecil, atau bahkan ada yang masih menetei bayinya.
3. Sholat tahajud, sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Isra’ ayat 79:
Artinya: “Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.”
Editor : Muhammad Bisri Affandi